"Akulah petualangan yang mencari kebenaran. Akulah manusia yang mencari makna dan hakikat kemanusiannya di tengah manusia. Akulah patriot yang berjuang menegakkan kehormatan, kebebasan, ketenangan, dan kehidupan yang baik bagi tanah air di bawah naungan Islam yang hanif." (Hasan Al-Banna)
Sosok dan teladan Syaikh Hasan Al-Banna telah menciptakan pusaran gelombang pemikiran dan perubahan yang mampu menginspirasi generasi demi generasi. Pusaran gelombang itu pula yang memengaruhi tokoh-tokoh utama dalam novel ini: Hasan si pemuda yang gegar identitas; Randy si aktivis dakwah militan; dan Cikal, seleb superstar yang terjebak dalam kubangan hedonisme. Di tengah romantika hidup mereka masing-masing, figur sang teladan dan pemikiran-pemikirannya menjadi jalan cahaya sekaligus mempertemukan mereka.
Dilatari intrik multidimensi yang dibumbui konspirasi, pergolakan batin, hingga asmara, novel ini akan membawa Anda pada gelombang perubahan yang dipusarkan oleh sosok Imam Syahid, Hasan Al-Banna.
"Tepat sekali kehadiran novel ini di tengah manusia negeri ini yang sedang galau. Lewat novel ini, Irfan mengajak kita untuk bekerja menghadapi realitas, bukan mengeluh dan melarikan diri darinya."
- H. M. Anis Matta, Lc
Sosok dan teladan Syaikh Hasan Al-Banna telah menciptakan pusaran gelombang pemikiran dan perubahan yang mampu menginspirasi generasi demi generasi. Pusaran gelombang itu pula yang memengaruhi tokoh-tokoh utama dalam novel ini: Hasan si pemuda yang gegar identitas; Randy si aktivis dakwah militan; dan Cikal, seleb superstar yang terjebak dalam kubangan hedonisme. Di tengah romantika hidup mereka masing-masing, figur sang teladan dan pemikiran-pemikirannya menjadi jalan cahaya sekaligus mempertemukan mereka.
Dilatari intrik multidimensi yang dibumbui konspirasi, pergolakan batin, hingga asmara, novel ini akan membawa Anda pada gelombang perubahan yang dipusarkan oleh sosok Imam Syahid, Hasan Al-Banna.
"Tepat sekali kehadiran novel ini di tengah manusia negeri ini yang sedang galau. Lewat novel ini, Irfan mengajak kita untuk bekerja menghadapi realitas, bukan mengeluh dan melarikan diri darinya."
- H. M. Anis Matta, Lc
0 komentar:
Post a Comment