Home » » Novel "Suwung" (Hendra Purnama)

Novel "Suwung" (Hendra Purnama)


Judul                : Suwung
Penulis             : Hendra Purnama
Penerbit           : Republika
Tahun Terbit    : 2012

Kita tidak dapat menyalahkan cinta yang datang dan juga kita tidak dapat menyalahkan mengapa kejadian buruk harus menghampiri. Ketika sebuah kejadian begitu buruk  datang, otak dan hati tak dapat memungkirinya. Rasanya pada saat itulah teradi proses yang membuat cara seseorang menerima kenyataan. Lalu timbullah  cara yang berbeda- beda.

Indra, Irwan, Zaki, Nisa dan Airin juga Sulisati hidup dengan cerita masing- masing. Terrnyatata memiliki keterkaitan satu sama lain. Menyatu pada suatu waktu menjadi seperti sebuah lingkaran.  Airin, seorang psikolog yang harus menyaksikan cerita dari kelima orang lainnya. Airin harus melihat mozaik- mozaik cerita terangkai tentang sebuah masa lalu yang kelam diantara beberapa tokoh. Juga cinta yang antara mereka yang dikira sudah usai ternyata belum benar- benar usai.

Novel ini menggambarkan kejadian yang menimpa akan mempengaruhi sosok individu. Apa yang kan kau lakukan pada dirimu jika kau menemukan suatu masa saat kejadian buruk enggan lepas dari memorimu? Lari dari kenyataan? Atau menjadi orang lain? Atau mungkin kau melarikan diri pada dunia dalam coretan- coretan pensil?.

Hidup adalah pilihan. Memilih untuk tetap hidup adalah pilihan. Menerima kenyataan walaupun itu berat akan memiliki kemungkinan untuk lebih baik walaupun harus melewati masa- masa sulit. Menolak kenyataan dengan mengakhiri cerita kehidupan didunia hanya akan meninggalkan jejak mengerikan.

Alur yang lurus dan sesekali mengajakmu mundur kebelakang membuat cerita menjadi singkat dan tidak perlu terganggu dengan panjang cerita yang terjadi di masa lalu para tokoh. Minimnya dialog para tokoh pendukung (mis: keluarga Irwan)  membuat novel ini fokus pada tokoh utama. Saya setuju dengan itu, karena jika muncul dialog singkat tokoh pendukung tersebut maka mungkin akan merusak penokohan yang sudah dideskripsikan.

Tapi, ada suatu hal yang membuat saya tidak terlalu memahami tokoh Indra dan Sulisati. Entah karena saya yang membaca dengan tidak baik atau memang demikian keadaan Indra sebenarnya.  Sulisati sering datang menjadi sosok yang dilihat Indra. Tapi dilain waktu Sulisati meminjam tubuh Indra membuat Indra kehilangan dirinya pada beberapa waktu.

Walaupun ada sedikit bagian- bagian membingungka, itulah yang membuat saya penasaran dengan topik kepribadian ganda. Dan akhirnya saya sudah bermuara pada halaman 382 novel ini dan secara tak langsung tulisan ini memberikan wawasan tentang ilmu psikologi. Nice novel!!, didukung untuk difilmkan!

Palembang, 15 Desember 2012

Share this article :

0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright © 2013. Forum Lingkar Pena (FLP) Jawa Barat - All Rights Reserved